Tanaman Bunga Tanah Karo Siap Bersaing

Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba sedang berbicara pada Diskusi tentang Budidaya Tanaman Tanah Karo
Tanaman bunga Tanah Karo siap bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini disampaikan  Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba pada Diskusi tentang Budidaya Tanaman  Tanah Karo (Tanaman Hias dan Tanaman Buah-buahan) di Desa Raya, Kecamatan Brastagi, Tanah Karo  Senin (16/5).
 
Dalam diskusi  tersebut, petani bunga yang berada di Berastagi mengeluh tentang ketersediaan bibit bunga yang hingga hari ini diimpor dari luar negeri. 

Mereka juga berharap pemerintah dapat membantu pengadaan alat atau teknologi yang dapat menjaga ketahanan kualitas bunga paska panen sehingga  dapat diekspor tidak hanya untuk kebutuhan lokal.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Tanaman Buah dan Florist Kementerian Pertanian Sarwo Edhie mengatakan bahwa saat ini anggaran Dirjen Hortikuktura Kementan di APBN 2016 masih terserap 2,7% . 

Menurutnya, data tersebut menunjukkan bahwa peluang pengembangan alat produksi pertanian serta teknologi packing dan pengawetan bunga di Tanah Karo masih besar. 

Dikatakannya anggaran yang tersedia di Kementan berlaku sistem jemput bola dari masing-masing kepala daerah atau kepala dinas terkait dalam hal teknis. 

Sarwo menegaskan agar dinas terkait segera membuat proposal usulan terkait hal - hal yang dibutuhkan sehingga Kementerian Pertanian dapat membuat kebijakan yang dengan cepat pula.

Terkait dengan saran dari Sarwo tersebut, Parlindungan mengatakan bahwa potensi pengembangan bunga di Tanah Karo sama baiknya dengan Jawa Barat. Sehingga, Sumut sudah layak menjadi eksportir produk buah dan florist yang menjadi salah satu produk keunggulan daerah yang tentu dapat menambah pendapatan asli daerah.

Anggota DPD RI asal Sumut ini juga mengimbau agar Dinas Pertanian Karo segera mengajukan anggaran yang dibutuhkan. "Ini pekerjaan serius untuk Kepala Dinas agar segera buat proposal pengajuan, agar Kementan segera merespon, karena mereka tidak bisa menurunkan anggaran jika tidak ada yang minta," imbuh Parlin.

Parlin mengapresiasi Kementerian Pertanian yang sudah terbuka dan transparan tentang tata cara mengajukan penggunaan anggaran. Dia juga meminta agar PT Bank Sumut membantu kredit para petani bunga di Tanah Karo. "Mereka kan kesulitan modal usaha, jadi kita minta agar Bank Sumut sebagai bank pembangunan daerah turut membantu," tambahnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana, SH, Dandim Tanah Karo, Wakil Ketua DPRD Karo, Direktur Pemasaran PT Bank Sumut Ester Ginting, para tokoh masyarakat serta petani bunga.
 
SUMBER : harian.analisadaily.com

Comments

Popular Posts