Potret dan Kebangkitan Jeruk Karo



 
Seorang wanita sedang memetik buah jeruk karo

Kabupaten Karo merupakan pusat buah-buahan segar di Sumatera Utara. Salah satu komoditas buah utama yang dikenal di Sumatera Utara adalah jeruk siam dari Kabupaten Karo. Kabupaten karo sebagai sentra tanaman jeruk pernah menanam bermacam-macam jenis jeruk, yaitu: jeruk Siam, Washington, Sunkist. Jeruk yang mendominasi adalah jeruk siam.

Jeruk manis Kabupaten Karo (generasi baru) pertama sekali dikembangkan di Kecamatan Simpang Empat pada Tahun 1979. Generasi pertama pernah berkembang yang disebut dengan rimo keeling dan sempat dikenal para konsumen luar negeri apada tahun 1930-an. Dorongan harga yang relatif menarik dan produk disukai konsumen, maka semakin banyak petani menanam jeruk. Pemasaran untuk pasar lokal mulai dilakukan tahun 1980. Pada tahun 1983 merambah ke Medan. Pada tahun 1985 mulai dipasarkan di Pulau Jawa seperti Bandung dan Jakarta bahkan semakin berkembang sampai ke luar negeri hingga saat ini.

Sampai saat ini dampak pengembangan jeruk Siam sudah dirasakan ribuan petani terutama di kabupaten Karo Sumatera Utara. Petani jeruk pada umumnya mengalami peningkatan kesejahteraan secara signifikan. Dari keuntungan usaha budidaya jeruk ini para petani dapat membangun rumah permanen, menyekolahkan anak ke perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, bahkan banyak yang sudah mampu membeli barang-barang mewah dan mobil.

Multiplier-effect usaha ini juga telah dinikmati para pengusaha transportasi/expedisi, pengrajin keranjang jeruk, warung makanan, restoran, pasar, hotel, pedagang buah, pedagang pupuk, dan pedagang peralatan pertanian dalam mendukung budidaya jeruk.

Kondisi Terkini
Jeruk siam ini menjadi salah satu komoditas utama di Kabupaten Karo karena sesuai tumbuh pada ketinggian 800-1500 m dpl dan terletak di lereng Gunung Sinabung. Jeruk siam lebih disukai orang karena kandungan vitamin C nya, citarasa cukup manis, segar jika dimakan, rasanya manis sedikit asam dan kulit buah agak tebal sehingga lebih mudah dikupas tanpa melukai daging buah karena kulit buah tebal dan berpori kira-kira 2-4 mm.

SUMBER : tabloidsinartani.com

Comments

Popular Posts