Pesta Budaya Mejuah-Juah digelar 28-31 Mei 2016


Pesta Budaya Mejuah-juah 2016
Pegelaran pesta budaya tahunan, Pesta Mejuah-juah kembali digelar Pemkab Karo. Hajatan itu digelar selama empat hari dimulai 28-31 Mei 2016 yang diselenggarakan di Open Stage Taman Mejuah juah, Kota Berastagi, Kabupaten Tanah Karo. 
Antusiasme dan animo ma­sya­rakat serta wisatawan untuk mengikuti dan me­nyak­sikan berbagai acara yang dilak­sa­nakan Pemkab Karo mela­lui Dinas Pariwisata dan Kebuda­yaan Kabupaten Karo tersebut terlihat cukup tinggi.
“Event budaya ini merupakan ritual kebudayaan dan pariwisata yang dikemas lebih menarik dan modern melalui nilai budaya daerah,” kata Kadisbudpar Ta­nah Karo, Dinasty Sitepu S.Sos melalui Kabid Promosi, Piala Putra Tarigan, Senin (23/5). 
Pada perhelatan event bu­daya tahunan ini, kata dia, akan diperlombakan berbagai kegiatan tradisional yang iden­tik dengan budaya Karo. Ada sebelas perlombaan yang akan dipertandingkan dari 17 Keca­matan di Kabupaten. 
Di antaranya, lomba tari tradisional Lima Serangkai, lomba lukis ornamen Karo, lomba stand-up komedi Karo, lomba Perkolong kolong, lomba pawai kontingen, lomba kuliner Cimpa Main Curse Set (dengan menu manuk cipera,jagung muda dan dawan), lomba catur Karo, lomba ukiran Gerga Karo,lomba Tare-tare dan Ndikar Karo yang penuh dengan nilai seni, serta adat-istiadat yang dimiliki daerah ini.
Lebih jauh dipaparkan Piala Putra Tarigan, jika melihat kegiatan sejenis pada tahun sebelumnya, yang sukses dan mampu menggairah dunia kepa­riwisataan dan mendongkrak dunia wisata daerah ini, tentunya dengan event ini diharapkan tingkat kunjungan wisatawan asing, domestik maupun lokal akan membajiri kota berhawa dingin ini. 
“Dengan pagelaraan Pesta Budaya Mejuah-juah, tentunya akan mampu juga menghipnotis wisatawan agar lebih betah dan bertahan di sini untuk menyaksikan pertunjukan dan hiburan asli budaya Karo. Dalam menggalakkan pesta budaya ini, kita harus bergandeng tangan dan bersama-sama untuk mem­promosikan unggulan objek wisata Tanah Karo,” sebutnya.
“Namun disamping itu, kita juga menggairahkan kembali Tanah Karo melalui budaya dan seni. Kita harus tunjukkan bahwa kota wisata ini memiliki berbagai macam budaya, serta daya tarik objek wisata. Mulai dari kesejukan udaranya, keindahan alam serta adat-istiadat dan keramah tamahan masyarakatnya,” tambahnya. 
“Juga kita harapkan dengan Pesta Mejuah juah ini, Kota Berastagi bukan lagi sebagai tempat persinggahan, melainkan dengan event ini kita menjadikan Berastagi jadi tujuan utama wisatawan.
Apalagi pesta budaya ini melibatkan seluruh komponen pemerintah di Kabupaten Karo, termasuk dunia usaha dan kelembagaanya seperti pe­dagang, pemandu wisata, dan dunia perhotelan. Ini semua akan bergairah dengan adanya kegiatan yang dilakukan ini,” pungkas Piala Putra tarigan.

SUMBER : jurnalasia.com

Comments

Popular Posts