Bupati Karo Perintahkan Kegiatan Pengembang Relokasi Mandiri di Desa Lingga Dihentikan

Ratusan warga Desa Lingga berdiri menunggu kepastian hasildialog atas penolakan pendirian areal relokasi mandiri tahap II di desanya
Relokasi mandiri makin meruncing. Pasalnya, warga desa Lingga menolak keras kawasan pemukiman relokasi mandiri di Desa Budaya Lingga yang dieruntukkan bagi warga pengungsi asal desa Berastepu, Gurukinayan, Gamber dan Kuta Tonggal. Menyikapi penolakan warga, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH perintahkan kepada pihak pengembang supaya menghentikan segala aktivitas pembangunan perumahan selama proses dialog sedang berlangsung.

Perintah tegas penghentian segala bentuk kegiatan di areal relokasi mandiri Desa Lingga itu disampaikan Bupati Kro Terkelin Brahmana, SH saat mengadakan peninjauan ke lahan yang direncanakan menjadi lahan relokasi mandiri tahap II pengungsi korban erupsi Gunung di Simpang Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Rabu (18/5).

Dalam peninjauan itu, Bupati Karo didampingi Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu, Wakil Ketua DPRD Karo Effendi Sinukaban, Sekdakab Karo dr. Saberina dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karo dan pengembang lahan relokasi.

Bupati Karo dan Dandim selaku Dansatgas Bencana Erupsi Sinabung serta para anggota dewan melakukan dialog dengan warga Desa Lingga yang keberatan dan menolak relokasi mandiri tahap II pengungsi korban erupsi Gunung yang berasal dari Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber dan Kuta Tonggal yang direncanakan akan ditempatkan di perladangan Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.

Menurut Terkelin, bahwa pihaknya memahami keberatan warga, akan lebih baik jika pemerintah didampingi legislative duduk bersama dengan warga desa Lingga untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. “Kita ini warga Karo menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Karo. Oleh karena itu lebih baik kita diskusikan bersama secara kekeluargaan untuk mencari jalan keluar. Pemerintah tidak akan memaksa warga untuk harus menerima keputusan relokasi ke desa Lingga,” ujar Terkelin.

Atas permintaan warga, dalam dialog itu Bupati Karo memerintahkan kepada pengembang untuk menghentikan semua aktivitas selama proses dialog. Siapkan administrasi perizinan, jika kawasan ini akan dijadikan kawasan perumahan."Silahkan urus ke kantor perizinan. Namun untuk relokasi itu lain ceritanya. Jika tidak ada izin, hentikan pembangungan,"tegasnya. Perintah Bupati Karo tersebut disambut sorak gembira ratusan warga Desa Lingga.

Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu selaku Dansatgas Bencana Erupsi Sinabung juga meminta kepada ratusan warga Desa Lingga ikut hadir di lahan yang direncanakan sebagai lahan relokasi bagi pengungsi untuk berdiskusi bersama."Jika memang warga Desa Lingga  menolak, hal ini akan disampaikan ke pusat namun akan lebih baik jika semua pihak duduk bersama untuk mencari solusi dengan pikiran jernih,"katanya.

Namun sangat disayangkan upaya yang dilakukan Bupati Karo dan Dandim masih belum dapat diterima ratusan warga desa Lingga. Warga desa Lingga masih menolak dan berkeinginan agar relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung tidak dilaksanakan di desanya mengingat Desa Lingga merupakan desa budaya. Champion Ginting sebagai perwakilan Desa Lingga didampingi Ketua BPD Desa Lingga Pelita Sinulingga tetap menolak upaya yang ditawarkan pemerintah.

“Kami sudah melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak legislatif namun belum ditemukan titik terang. Parahnya lagi, pihak pengembang masih terus beroperasi di lahan relokasi tanpa memedulikan permintaan warga desa agar selama proses mediasi semua proses pembangunan dihentikan. Tadi malam kami sudah rapat di jambur desa kami dan intinya kami warga Desa Lingga dengan tegas menolak,”ujar Champion.

Menjawab penolakan warga, Wakil Ketua DPRD Karo Effendi Sinukaban didampingi beberapa anggota DPRD Kabupaten Karo menyatakan bahwa permintaan warga agar semua aktivitas pembangunan yang dilakukan pengembang dihentikan dan alat-alat berat dikeluarkan dari lahan relokasi akan dilaksanakan.

“Terhitung mulai hari ini semua aktivitas pembangunan di lahan relokasi ini dihentikan. Tadi Bapak Bupati Karo sudah memerintahkan kepada pengembang untuk menghentikan semua aktivitas dan mengeluarkan alat-alat beratnya,"ujarnya

Comments

Popular Posts