Air Terjun Sikulikap Menyambut Anda jika Berkunjung ke Karo
Kabupaten Karo tak hanya memiliki Air Terjun
Sipiso-piso yang cantik, di perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Deli
Serdang Jalan Jamin Ginting Km.54, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara. Tepatnya berada di bawah Panatapen, sebuah tempat wisata
kuliner, tempat ini menyediakan tempat nongkrong, ngopi dan makan jagung bakar
serta dapat melihat pemandangan bukit-bukitnya yang indah begitu juga dengan
monyet Gibbon yang kadang kala dapat menghapiri kita disaat nongkrong.
Air Terjun Sikulikap atau Sampuren Sikulikap adalah
sebuah air terjun eksotis yang cantik. Tetapi sayangnya air terjun ini sudah
mulai ditinggalkan wisatawan. Saya sudah sangat lama ingin mengunjung Air
Terjun ini hanya saja waktu dan kondisi yang belum memungkinkan, sehingga
rencana tersebut belum sempat terealisasi. Baru hari ini minggu 6 Maret 2016
rencana ini baru terealisasi. Saya dan dua teman saya Anugrah Kacaribu dan
Ferdinan Purba mengunjungi Air Terjun ini.
Dari pintu gerbang menuju air terjun, kami
harus trekking sekitar 15 menit. Jalanan trekkingnya sendiri sudah dibeton dan
di beberapa tempat terdapat bangku beton yang sayangnya sudah mulai berlumut.
Setelah berjalan beberapa saat, saya akhirnya sampai juga di Air Terjun
Sikulikap dan mata ini langsung disuguhkan pemandangan indah dari alam
ciptaan-Nya.
Airnya sungguh dingin dan segar, Air Terjun
Sikulikap ini mempunyai ketinggian 30 meter dan dilapisi oleh dinding-dinding
bebatuan. Sumber mata air terjun ini berasal dari Tahura atau pun disebut Taman
Hutan Raya masuk dalam kawasan hutan lindung. Saya pun menikmati pemandangan
indah ini dari pondok yang berbentuk melambangkan khas suku karo yang ada di
lokasi air terjun.
Di Air Terjun Sikulikap kita akan berjumpa
bangunan yang menjadi ciri khas Suku Karo. Di setiap Objek Wisata Karo kita
pasti menjumpainya, yaitu bangunan beratap 4 sisi atau menggambarkan rumah adat
Karo Si Empat Ayo (ayo= muka, wajah). Selain
itu terdapat juga dingding batu yang cocok dijadikan ajang panjat tebing oleh para
pecinta alam, namun disayangkan entah kenapa Air Terjun Sikulikap mulai
dilupakan oleh orang banyak padahal Penatapen yang berada di atas nya disetiap
akhir pekan ramai pengunjung.
Satu hal yang membuat kami bingung saat di
air terjun ini, yaitu sepinya pengujung. Bahkan saat kami di sana, kami hanya bertemu dengan beberapa
orang wisawatan lain yang katanya mereka datang dari Tebing Tinggi. Dan anehnya
lagi disana kami banyak berjumpa sampah-sampah plastik dan sisa bungkus makanan
padahal pengunjung disana juga sepi.
Setelah melihat kodisi Air Terjun Sikulikap tersebut
teman saya Anugrah
Kacaribu yang juga Pendiri Siswa Pecinta Alam Kabupaten Karo (SISPALA)
berencana akan mengajak generasi muda/pelajar/siswa pecinta alam Kabupaten Karo
menjaga dengan melestarikan alam Taneh Karo, sehingga kawasan lingkungan
tersebut tetap terjaga dan bersih jauh dari sampah.
Setiap tamu yang berkunjung dari luar Karo
maupun dari Karo janganlah meninggalkan ataupun membuang sampahnya di tempat
Objek Wisata Karo. Akan tetapi kita bawa pulang sampah agar kedepan ekosistem
alam di Taneh Karo Simalem tetap terjaga dan anak cucu kita juga masih dapat menikmati
mata air bukan air mata yg tinggal untuk anak cucu kita nantinya pungkasnya.
Dia juga menambahkan untuk waktu dekat ini
akan melakukan aksi pungut sampah di daerah objek-objek wisata karo bersama generasi
muda/pelajar/siswa pecinta alam agar ekositem alam di objek wisata Karo tetap
terjaga.
Comments
Post a Comment